SESEORANG YANG ISTIMEWA BUKAN YANG SELALU DI DEPAN MATA DAN BUKAN JUGA YANG SENANTIASA DI SISI KITA, TAPI DIA YANG SELALU SETIA DI HATI DAN SELALU MENGINGAT KITA DALAM SETIAP BISIKAN DOANYA

Selasa, 12 April 2011

contoh pidato sosial (for okta Nyink-Nyink)

السلام عليكم ورحمة الله وبراكته
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد الله ربّ العلمين. وصلاة وسلام على اشرف انبيا و المرسلين وعلى اله و صحبه اجمعين. امبعد
Yang kami hormati Bpk. Kepala sekolah SMA Wahid Hasyim
Yang kami hormati Para Bapak dan Ibu guru
Wabil khusus kepada ibu Dewi yang sabar mencurahkan pikiran dan tenaga dalam membimbing kita semua, meskipun kami masih belum bisa menjadi pribadi yang di harapkan dan di banggakankan oleh beliau, kami ucapkan Syukran katsiran alaiki ya ustadah
Dan tak lupa pula saudara dan saudariku yang senasib dan seperjuangan dalam menuntut lmu di sini.
Pertama-tama marilah kita panjatkan syukur alhamdulillah kepada Allah atas segala nikmat, karunia dan hidayahnya, sehingga masih bisa bertatap muka, masih bisa menuntut ilmu di sekolah kita tercinta.
Kedua kalinya Shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW, yang membawa dari alam kejahilan menuju alam yang terang bederang yakni islam wal iman.
Saudara-saudariku tercinta,
Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama, bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang pasti membutuhkan terhadap sesamanya. Jika kita merenungkan sejenak, sejak kita lahir, kita tak berdaya apa-apa untuk melakukan sesuatu, maka orang-orang di sekeliling kita yang membantu kita, ketika kita dewasapun masih membutuhkan sandaran hidup, baik itu sahabat, guru, maupun masyarakat. Dan sampai matipun masih membutuhakan orang lain untuk memandikan, menyalatkan,dan menguburkan jasad kita.
Dalam ajaran islam, kita telah diberi tuntunan yang baik dalam bersosialisasi dengan orang lain, sebagaimana sabda nabi Muhammad SAW, yang di riwayatkan oleh jabir bin Abdullah, خَيْرُ النَّاس ِ اَنْفَعُهُم لِلنَّاس ِ
artinya : “ Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat terhadap banyak manusia lainnya”.
Hadist diatas memberikan sinyalir bahwa kita sebagai makhluk sosial haruslah bermanfaat untuk orang-orang sekeliling kita, baik itu bermanfaat dalam hal materi, ilmu, ataupun ucapan-ucapannya.
Dalam hidup bersosial, kita diperintahkan untuk saling menghargai perbedaan-perbedaan yang ada dalam sekitar kita dan juga saling mengasihi antar sesama. Sebagaimana rasulullah mengajari kita dalam bermasyarakat dan hidup berdampingan. Rasullah bersabda, yang artinya “ Hendaklah Kalian mengasihi, maka kalian akan dkasihi, hendaklah memaafkan, niscaya kalian diampuni.
Saudara-saudariku yang saya sayangi
Alangkah indahnya hidup ini jika kita saling membantu, saling mengasihi antar sesama, tidak ada pertengkaran dan permusuhan, hidup penuh kedamaian berlandaskan ajaran Allah dan rasul-Nya, itulah kehidupan bersosial yang sangat menyenangkan.
Mari mulai dari diri kita, keluarga, sahabat-sahabat kita di sekeliling kita, untuk menciptakan kehidupan bersosial yang penuh kedamaian dengan saling menyayangi, memaafkan dan saling tolong menolong dalamkebaikan.
Sekian dari saya, jika ada ucapan-ucapan yang baik, marilah kita ambil hikmahnya bersama, dan jika ada kesalahan-kesalahan dari ucapan-ucapan tadi, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
اِهْدِناصِراطَ المُستَقِيْم . وَالعَفْوا ِمنِّيْ اِذ َوَجدْتُ خَطَياَ .والسّلام عليكم ورحمة ُ الله وبراكته

0 komentar:

Posting Komentar